3. REFLEKSI (PENCERMINAN)
3.1. PENDAHULUAN
Pada pertemuan sebelumnya telah dipelajari materi
garis dan lingkaran yang membahas tentang garis dan persamaan garis, jarak,
perpotongan garis dan lingkaran serta materi isometri yang membahas tentang translasi
(pergeseran) dan rotasi (perputaran). Sedangkan untuk pertemuan kali ini materi
yang akan dibahas yaitu tentang refleksi (pencerminan).
Kalian pasti sering bercermin.
Ketika bercermin, amatilah diri dan bayangan kalian. Apakah memiliki bentuk dan
ukuran yang sama? Amati pula jarak diri kalian ke cermin. Samakah dengan jarak
bayangan kalian ke cermin? Dengan bercermin dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, kalian akan megetahui pengertian dan sifat dari pencerminan itu.
Pencerminan adalah isometri apabila memenuhi pengertian atau syarat dari isometri itu sendiri seperti yang telah
dibahas pada minggu lalu mengenai isometri.
Pada pencerminan banyak persamaan transformasinya.
Persamaan tersebut berbeda-beda tergantung akan direfleksikan terhadap apa,
misalnya yang akan dibahas ini adalah pencerminan terhadap sumbu x. Selain itu akan dibahas juga tentang
glide reflections (proses pencerminan) dan teorema pencerminan.
Dengan demikian, setelah mempelajari materi ini
mahasiswa diharapkan mampu:
-
Mengetahui
pengertian dari pencerminan.
-
Mengetahui
sifat-sifat dan persamaan dari pencerminan.
-
Mengetahui
pencerminan adalah isometri.
-
Mengetahui
yang dimaksud dengan glide reflections.
-
Mengetahui
teorema pencerminan.
-
Mengerjakan
soal-soal yang berhubungan dengan pencerminan.
3.2.
PENGERTIAN REFLEKSI
Refleksi
adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan
menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang hendak dipindahkan itu.
Refleksi suatu bangun geometri adalah proses mencerminkan setiap titik bangun
geometri itu terhadap garis tertentu. Garis tertentu itu dinamakan sebagai
sumbu cermin atau sumbu simetri. Jika suatu bangun geometri dicerminkan
terhadap garis tertentu, maka bangun bayangan kongruen dengan bangun semula.
3.3. SIFAT-SIFAT REFLEKSI
Tiga sifat utama refleksi adalah:
-
Jarak titik
ke cermin sama dengan jarak titik bayangannya ke cermin.
-
Suatu bangun
yang direfleksikan akan kongruen dengan bayangannya.
-
Sudut-sudut
yang dihasilkan oleh cermin dengan garis penghubung setiap titik ke bayangannya
adalah sudut siku-siku.
....................................................................................................................................................
3.4. REFLECTIONS (Pencerminan)
Seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan, bahwa
pencerminan yang akan dibahas adalah pencerminan di sumbu x, yang mencerminkan titik P(x,y)
menjadi P(x,-y). Kita dapat
mencerminkan bidang dari setiap garis dan kita dapat melakukan ini dengan
menggabungkan refleksi di sumbu x dengan
translasi dan rotasi. Sebagai contoh, refleksi di garis y = 1 (yang sejajar
dengan sumbu x) adalah hasil dari
setelah tiga isometri.
..................................................................................................................................
3.5. GLIDE REFLECTIONS (Peluncuran /
Proses Pencerminan)
Proses
pencerminan adalah hasil dari sebuah pencerminan diikuti dengan translasi dalam
arah garis refleksi. Sebagai contoh, jika kita merefleksikan pada sumbu x, dari (x,y) menjadi (x,-y) dan mengikuti dengan translasi dengan panjang 1 dalam arah x, maka (x,y) akan menjadi (x
+ 1, -y).
Peluncuran refleksi dengan panjang
translasi nol akan berbeda dari tiga jenis isometri sebelumnya.
·
Bukan sebuah
translasi, karena translasi memetakan dari setiap garis dalam arah translasi ke
dirinya sendiri, sedangkan peta dari peluncuran refleksi hanya satu garis ke dalam dirinya (yaitu
garis refleksi).
·
Bukan sebuah
rotasi, karena sebuah rotasi memiliki titik tetap sedangkan peluncuran refleksi
tidak memiliki titik tetap.
·
Bukan sebuah
refleksi, karena refleksi juga memiliki titik tetap (semua titik pada garis
refleksi).
Latihan Soal
1.
Diketahui
titik A(3,5) dan B(-4,2) , periksa apakah jika direfleksikan terhadap sumbu x merupakan isometri?
2.
Garis y = ½
direfleksikan terhadap sumbu x,
tunjukkan bahwa itu menghasilkan isometri dari titik (x,y) menjadi (x,y+1) sehingga memiliki translasi . (latihan 3.6.2. dalam buku John Stillwell halaman 61)
3.
Dari latihan
nomor 2, untuk menunjukkan kombinasi dari refleksi dalam garis yang sejajar,
jarak d/2 terpisah, adalah sebuah
translasi melalui jarak d dalam arah
tegak lurus terhadap garis refleksi. Tunjukkan hal tersebut melalui gambar. (latihan 3.6.3. dalam buku John Stillwell halaman 61)
4.
Tunjukkan
melalui gambar yang cocok bahwa kombinasi dari refleksi di garis yang bertemu
di sudut adalah rotasi melalui sudut .
(latihan 3.6.4. dalam buku John Stillwell halaman 61)
..........................................................................................................................................
3.6. THE THREE REFLECTIONS THEOREM (Tiga Teorema
Refleksi)
Pada materi
sebelumnya yang berjarak sama dari dua titik A dan titik B membentuk garis, yang menunjukkan bahwa
isometri tersebut sangat sederhana. Sebuah isometri f dari ditentukan oleh gambar f(A), f(B), f(C) dari tiga titik A, B, C yang tidak segaris.
Tiga
buktinya yaitu:
·
Titik P di ditentukan oleh jarak dari A, B, C. Karena
jika Q adalah titik lain dengan jarak yang sama dari A, B, C pada P, maka A, B,
C terletak pada garis yang berjarak sama dari P dan Q, bertentangan dengan
asumsi bahwa A, B, C tidak berada dalam garis.
·
Isometri f mempertahankan jarak (dari definisi isometri),
sehingga f(P) terletak pada jarak
yang sama dari masing-masing f(A), f(B),
f(C), P dari A, B, C.
·
Hanya ada
satu titik memberi jarak tertentu dari f(A),
f(B), f(C) karena tiga titik tersebut tidak dalam satu garis, ketiga titik
tersebut membentuk segitiga kongruen dengan segitiga ABC, karena f mempertahankan jarak (isometri).
Bukti
diberikan lebih jelas pada contoh yang ditunjukkan gambar berikut:
Diketahui
titik A(2,1), B(5,3) dan C(3,4). Gambarkan masing-masing titik tersebut
terhadap sumbu x dan sumbu y.
Latihan Soal
Diberikan
tiga titik A, B, C dan titik f(A), f(B),
f(C) yang diberikan oleh isometri f,
itu kemungkinan untuk menemukan tiga refleksi yang bergabung dari f dengan mengikuti langkah-langkahnya.
Namun , jika hanya ingin mengetahui jenis isometri f apakah translasi, rotasi
atau peluncuran refleksi, maka jawabannya
sangat sederhana. Untuk menemukan hal tersebut, kita dapat mengambil tiga
titik awal yaitu A(0,1), B(0,0), dan C(1,0). Itu akan dapat membantu untuk
membuat sketsa tiga titik f(A), f(B), f(C), seperti pada latihan
berikut.
Misalkan f(A) = (1,4;2), f(B) = (1,4;1), f(C) = (2,4;1). Apakah f adalah
translasi, atau rotasi? Bagaimana bisa mengetahui bahwa f bukanlah suatu
peluncuran refleksi? (latihan 3.7.1. dalam buku
John Stillwell halaman 63)
...........................................................................................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar